Apa yang terjadi bila kekurangan vitamin E?

Sebenarnya, kekurangan vitamin E sangat jarang terjadi bila seseorang dalam kondisi sehat. Kekurangan vitamin E hampir selalu dikaitkan adengan penyakit tertentu, dimana lemak tak dapat dicerna atau diserap dengan baik. Kekurangan vitamin E juga terjadi bila terjadi gangguan pencernaan. Misalnya, penyakit Crohn, cystic fibrosis, kolestasis hati kronis, dan penyakit langka tertentu seperti abetalipoproteinemia, short bowel syndrome dan ataksia dengan defisiensi vitamin E serta sindrom malabsorpsi lainnya yang bisa berdampak pada masalah atau gangguan saraf.

Perlu diketahui juga, kekurangan vitamin E ini dapat menyebabkan kerusakan saraf dan otot yang mengakibatkan hilangnya perasaan di lengan dan kaki, hilangnya kontrol/kendali gerakan tubuh, kelemahan atau nyeri otot, dan masalah penglihatan. Gangguan mata berupa retinopati atau kerusakan pada retina mata yang dapat merusak penglihatan. Tanda lain dari kekurangan vitamin E adalah sistem kekebalan tubuh yang melemah.

Hasil Riset tentang vitamin E

Apa saja hasil riset tentang vitamin E terhadap kesehatan? Para ilmuwan sedang mempelajari efek vitamin E terhadap kesehatan. Berikut beberapa contoh yang telah ditunjukkan oleh penelitian.

Penyakit jantung

Beberapa studi mengaitkan asupan suplementasi vitamin E dengan kemungkinan rendahnya seseorang untuk terserang penyakit jantung. Namun, suplemen vitamin E tampaknya tidak mencegah penyakit jantung, mengurangi keparahannya atau memengaruhi risiko fatal akibat penyakit jantung. Selain itu, para ilmuwan tak tahu apakah asupan vitamin E yang tinggi dapat melindungi jantung apda orang muda atau yang lebih sehat yang tak memiliki risiko tinggi terkena penyakit jantung.

Kanker

Sebagian besar penelitian menunjukkan bahwa vitamin E tak membantu mencegah kanker. Dosis besar vitamin E belum secara konsisten mengurangi risiko kanker usus dalam penelitian. Bahkan, sebuah penelitian besar menemukan bahwa mengonsumsi suplemen vitamin E (400 IU per hari) selama beberapa tahun meningkatkan risiko kanker prostat pada pria.

Konsumsi Gizi Seimbang

Yang jelas Bu, anak perlu mendapatkan sebagian besar zat gizi dari makanan. Makanan yang mengandung vitamin, mineral, serat dan zat lain yang bermanfaat bagi kesehatan. Intinya adalah mengonsumsi makanan sehat dan bergizi seimbang.

Nah, dalam beberapa kasus, makanan yang diperkaya dan suplemen makanan dapat memberikan gizi yang dapat dikonsumsi dalam jumlah yang kurang dari yang direkomendasikan. Tentunya, untuk informasi lebih rinci bagaimana membangun pola makan yang sehat, ibu bisa berkonsultasi dengan ahli gizi.

Referensi:

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *