Survei: Susu, Sumber Protein yang Paling Disukai

Dengan sumber daya alam yang melimpah, seharusnya tidak ada kasus kekurangan gizi bagi anak Indonesia. Namun dari penelitian yang pernah dilakukan, untuk daerah Jakarta saja, masih terdapat sekitar 70% anak usia 7-9 tahun yang tidak memenuhi Angka Kecukupan Gizi (AKG). Hal ini diungkapkan oleh Dosen Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, Dr. Saptawati Bardosono MSc. dalam Seminar Pangan dan Gizi 2012 yang diadakan oleh PERGIZI dan PERSAGI.

Saptawati menjelaskan, bahwa tidak ada satupun bahan pangan yang memiliki kandungan gizi lengkap (kecuali Air Susu Ibu untuk anak usia 0-6 bulan). Oleh sebab itu, harus dikombinasi dengan bahan pangan lainnya.

Sumber protein
Lebih lanjut Saptawati mengungkapkan sebuah survei yang pernah dilakukan untuk mengetahui sumber protein yang paling disukai anak. “Sumber protein yang paling disukai anak adalah susu, kemudian diikuti oleh telur dan ayam. Sementara daging berada di urutan paling bawah,” tutur Saptawati.

Selain sebagai sumber protein, susu sangat baik sebagai sumber kalsium, zinc, dan zat gizi mikro lainnya. Di dalam susu, juga terdapat omega 6 dan 3 yang menjadi bahan utama dinding sel syaraf.

Hanya saja, Saptawati meningatkan agar sebisa mungkin memberikan ASI pada bayi hingga usia 2 tahun. “Perlu diketahui, bayi hingga usia 1 tahun belum cukup siap menerima susu sapi,” kata Saptawati. Hal ini dikarenakan susu sapi terlalu tinggi kandungan kalium, fosfor, dan kalsiumnya. “Memaksakan konsumsi susu sapi pada usia tersebut dapat menyebabkan dehidrasi dan defisiensi zat besi.” Kemudian setelah usia 1 tahun bisa dipertimbangkan pemberian susu sapi. Karena, kedepannya konsumsi susu sapi, daging, dan sumber protein lainnya dapat menunjang tumbuh kembang anak. Hendryfri

Foto oleh Fá Romero: https://www.pexels.com/id-id/foto/foto-gelas-susu-di-atas-meja-1675976/

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *