Manfaat Zinc untuk Anak di Musim ‘Bapil’

Penyakit langganan si kecil. Untuk membantu melindungi tubuh si kecil dari serangan ‘bapil’ maka perhatikan kecukupan mineral zinc pada si kecil ya Bu.

Mineral seng berperan dalam pertumbuhan juga kekebalan fungsi tubuh. Jika tubuh tidak mendapatkan zinc dalam jumlah cukup, maka sel yang melindungi tubh dari virus dan bakteri (seperti limfosit, neutrofil dan makrofag) tidak dapat melakukan tugasnya dengan optimal.

Mencukupi kebutuhan mineral zinc (seng) dalam membantu meningkatkan kekebalan tubuh, sedangkan jika tubuh tidak cukup zinc maka dapat meningkatkan risiko penyakit menular pada saluran pernapasan bagian atas dan bawah.

Penelitian yang diterbitkan dalam ‌Allergologia et Immunopathologia‌ tahun 2016 menunjukkan bahwa 5 mg zinc setiap hari menurunkan kejadian infeksi saluran pernapasan atas pada bayi. Selain itu, penelitian kecil pada bulan Mei 2019 di ‌Pediatric Reports‌ menyimpulkan bahwa 30 mg zinc per hari menurunkan lamanya masa infeksi saluran pernapasan bawah akut pada anak.

Tubuh kita tidak membutuhkan banyak zinc, namun mencukupinya sangatlah penting. Zinc atau seng adalah ‘trace mineral’, artinya kita hanya memerlukannya dalam jumlah yang sangat sedikit. Meskipun tubuh hanya membutuhan mineral seng dalam jumlah sedikit namun seng dibutuhkan oleh hampir 100 enzim untuk reaksi kimia penting dalam tubuh, seperti pembentukan DNA, pertumbuhan sel, membangun protein, menyembuhkan jaringan yang rusak, dan mendukung sistem kekebalan tubuh yang sehat. Asupan mineral seng yang cukup diperlukan selama masa pertumbuhan yang pesat, seperti pada masa kanak-kanak, remaja, dan kehamilan. Seng juga terlibat dengan indra perasa dan penciuman.

Tabel Kebutuhan Mineral Pada Anak

UsiaPriaWanitaIbu hamilIbu menyusui
0-5 bulan1,1 mg1,1 mg
6-36 bulan3 mg3 mg
4-9 tahun5 mg5 mg
10-12 tahun8 mg8 mg
13-18 tahun11 mg9 mg11-13 mg14 mg
>19 tahun11 mg8 mg11-13 mg14 mg
Sumber: Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 28 Tahun 2019, Tentang Angka Kecukupan Gizi Yang Dianjurkan Untuk Masyarakat Indonesia.

Kebutuhan mineral seng ini tak hanya bisa penuhi dari konsumsi suplemen, namun ibu bisa mendapatkan mineral seng di berbagai bahan pangan lokal kita lho! Komposisi gizi pangan dihitung per 100 g, dengan Berat Dapat Dimakan (BDD) 100 %
Telur ayam: 2,5 mg

Tempe: 1,7 mg

Bekasam: 1,9 mg

Belut: 1,8 mg

Daging kambing: 4,9 mg

Ikan benteur: 1,3 mg

Kacang tolo: 5,9 mg

Kacang komak: 2,1 mg

Kacang tanah: 2,1 mg

Kacang kedelai: 3,9 mg

Rajungan: 2,9 mg

Daging sapi: 6,4 mg

Ulat sagu: 7,7 mg

Sumber:

Data Komposisi Pangan Indonesia

(‌International Journal of Molecular Medicine, 2020)

https://www.hsph.harvard.edu/nutritionsource/zinc/

Foto oleh Myriams Fotos: https://www.pexels.com/id-id/foto/boneka-beruang-botol-termometer-sakit-5961172/

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *