Bekatul atau bran merupakan lapisan luar pembungkus beras yang terlepas saat proses penggilingan padi. Bekatul banyak dimanfaatkan sebagai pakan ayam. Padahal menurut penelitian yang dilakukan oleh The LSU AgCenter Faculty diketahui bahwa rice bran mengandung tokoferol dan tokotrienol dalam jumlah tinggi. Keduanya merupakan vitamin E yang dapat berfungsi sebagai antioksidan di dalam tubuh. Selain itu, terdapat pula oryzanol yang juga dapat berperan sebagai antioksidan. Bekatul juga kaya gizi, di antaranya karbohidrat, protein, lemak, serat, vitamin B1, B2, B3, B5, dan B6. Rice bran juga memiliki kandungan zat besi, zinc, kalsium, fosfor, kalium, natrium, serta magnesium.
Bekatul diketahui dapat menurunkan kolesterol lho Bu! Mekanismenya adalah melalui peningkatan kapasitas pengikatan LDL reseptor dan peningkatan aktivitas enzim yang bertanggung jawab mengonversi kolesterol menjadi asam empedu. Dengan demikian, penyakit jantung akibat penumpukan kolesterol dapat dihindari.
Bekatul juga kaya serat sehingga dapat menyehatkan saluran cerna. Bekatul kaya antioksidan yang dapat menangkal radikal bebas penyebab penyakit. Radikal bebas yang tidak terkendali pada tubuh dapat mengakibatkan aneka penyakit, salah satunya kanker juga penuaan dini.
Bekatul bisa dibuat apa saja?
Memang ngga banyak ya bu yang mengolah bekatul menjadi masakan. Namun, karena kandungan gizinya yang sangat baik, ibu bisa mulai mencoba mengolahnya lho!
Bekatul bisa ibu olah menjadi bolu, kue kering, pudding, hingga minuman seperti wedang. Tidak hanya itu, rice bran juga bisa dimanfaatkan minyaknya atau dikenal dengan rice bran oils. Komposisinya tersusun dari saturated, monounsaturated, dan PUFA yang seimbang. Rice bran oil juga memiliki karakter unik, yakni stabil disimpan dan memiliki titik asap tinggi, sehingga baik untuk menggoreng.
Foto: Istock