Tips Membawa MPASI selama Mudik

Saat Lebaran, umumnya banyak keluarga yang pulang kampung atau mudik. Nah, acara mudik bersama ini membutuhkan persiapan ekstra khususnya bagi keluarga yang memiliki bayi dan memerlukan MPASI.

Jika anda tetap akan memberikan MPASI buatan sendiri, maka berikut hal yang bisa Anda siapkan.

Selamat mudik! 😊

Perhitungkan lama perjalanan dengan frekuensi makan anak. Hal ini supaya Anda tidak membawa terlalu banyak bahan makanan saat mudik.

Siapkan bahan makanan, lalu bekukan. Bahan makanan seperti kaldu, tempe, tahu, hati ayam, daging ayam, daging sapi, wortel, brokoli, kentang dan lainnya sebaiknya dibawa dalam keadaan matang beku dalam ukuran untuk 1 kali porsi makan. Lalu simpan setiap porsi bahan makanan ke dalam plastik klip. Buah-buahan sebaiknya disajikan segar.

Siapkan peralatan. Alat simpel dam praktis seperti USB mini blender atau food processor atau blender tangan yang bisa ibu gunakan untuk menghaluskan makanan.

Bawa stok makanan. Stok makanan seperti abon, beef gravy atau nasi tim bisa Anda siapkan untuk persediaan sepanjang perjalanan.

Bawa cooler box/ cooler bag. Bila perjalanan menempuh waktu hingga 4 jam sebaiknya, bawa cooler box atau cooler bag dengan tambahan ice gel untuk menyimpan stok makanan. Dan pastikan suhu dinginnya memadai (5oC).

Menghangatkan MPASI. Selalu bawa termos berisi air panas jika Anda mudik dengan kendaraan pribadi. MPASI bisa dihangatkan dengan menaruhnya di dalam mangkuk berisi air panas (seperti cara au bain marie). Bila mudik dengan kereta api atau pesawat, bisa meminta pramugari menyiapkan air hangat.

Menangani MPASI. MPASI yang sudah disiapkan harus diberikan dalam waktu 2 jam, dan jika tidak habis dibuang. Menu MPASI yang mengandung daging, telur atau ikan sebaiknya disimpan tidak lebih dari 24 jam.

Hal yang harus diperhatikan. Pastikan ASIP dan MPASI berada dalam suhu yang direkomendasikan. Bila tidak yakin dapat menjaga suhunya, MPASI fortifikasi komersial dapat digunakan sebagai alternatif. Tepikan mobil dan berhenti saat bayi makan agar ia tidak mual karena goncangan dan menghindarkan dari risiko tersedak.

Foto oleh Nubia Navarro (nubikini) dari Pexels

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *