Pengenalan MPASI pada bayi

Setelah 6 bulan memberikan ASI ekslusif sebagaimana telah direkomendasikan oleh WHO, Unicef dan juga Departemen Kesehatan RI melalui SK Menkes tahun 2004, kini saatnya memperkenalkan makanan padat MPASI untuk sang buah hati. Tahapan dalam pengenalan MPASI:

  1. Pastikan peralatan dan proses pengolahan MPASI terjaga kebersihannya.
  2. Pada awal pemberian, sebaiknya MPASI diberikan dalam bentuk semi cair.
  3. Perkenalkan satu per satu jenis saja dan berikan dalam 2-4 hari untuk mengetahui reaksi bayi terhadap setiap makanan yang diberikan sehingga dapat diketahui jika ia memiliki alergi terhadap makanan tertentu.
  4. Usia 8 bulan dapat diberikan tim halus/saring yang semi padat.
  5. Usia 9 bulan mulai diberikan yang lebih padat.
  6. Setelah satu tahun dapat mengikuti menu keluarga namun menghindari makanan pedas dan makanan penyebab alergi.

Berdasarkan US Food Allergy ada 8 jenis yang merupakan 90 persen penyebab alergi yaitu ; susu sapi, telur, kacang tanah, kacang-kacangan (walnut, almond, kacang mede, dan lain-lain), kedelai, ikan, seafood, dan gandum. Sebagian besar bayi dibawah 1 tahun masih alergi terhadap makanan tersebut, reaksi yang timbul bermacam-macam, seperti timbulnya bercak merah gatal pada kulit, diare, hingga gangguan pernafasan.

Alergen pangan ini sebenarnya juga sudah harus diperhatikan pada saat pemberian ASI. Selama memberikan ASI ekslusif, jenis makanan yang dikonsumsi ibu juga perlu diperhatikan karena dapat menimbulkan reaksi alergi pada bayi. Hendaknya jangan terlebih dahulu mengonsumsi makanan yang memungkinkan menyebabkan alergi selama 3 minggu, namun setelah itu kemudian dapat dikonsumsi lagi sedikit demi sedikit. Seiring dengan bertambahnya usia bayi, bertambah pula sistem kekebalan tubuh dan kematangan pencernaan, reaksi alergi yang timbul dapat menurun atau sembuh. Felanesa

Foto oleh AMSW Photography -Alisha Smith Watkins: https://www.pexels.com/id-id/foto/kursi-tinggi-bayi-hijau-dan-ungu-973970/