Media elektronik, media cetak pada zaman sekarang ini sudah bukan menjadi barang mewah lagi, karena bisa dengan mudah menjumpainya. Sehingga dengan mudah pula anak anak dapat terpengaruh dengan bujukan – bujukan iklan yang menyesatkan di televisi maupun dari radio dan media cetak. Sehingga anak ingin mencoba hal hal yang baru, sebagai contoh iklan makanan. Karena iklannya menarik,dan dapat diterima oleh anak walaupun makanan tersebut tidak bagus untuk si anak, tetapi si anak yang melihat/mendengar/membaca iklan tersebut di media eletronik, radio, atau media cetak akan mencoba merasakan jenis makanan yang baru tersebut. Sehingga iklan makanan sangat besar pengaruhnya terhadap pola makan sang anak.
Akibat dari iklan makanan tersebut anak-anak akan mengalami obesitas, jika anak tersebut terus terpengaruh dari iklan makanan/jajanan yang tidak sehat tersebut. Akibat dari Gizi lebih tersebut ialah dapat menyebabkan kegemukan atau obesitas. Obesitas sering terjadi pada anak anak karena pola makan yang salah. Contoh makan yang salah ialah anak tidak suka sayur dan buah buahan, hanya suka daging atau makanan berlemak, anak hanya suka sayur dan buah, tanpa disertai cukup protein dan karbohidrat, dan anak makan sayur dan buah disertai lauk pauk, tapi jumlahnya berlebihan dari yang dibutuhkan,sehingga dapat menyebabkan obesitas juga.
Terjadinya Obesitas terjadi dari berbagai faktor faktor,salah satunya dari faktor genetik. Obesitas cenderung diturunkan,sehingga dapat diduga memiliki penyakit genetik. Tetapi anggota keluarga tidak hanya berbagi gen, tetapi juga makanan dan kebiasaan gaya hidup, yang bisa mendorong terjadinya obesitas. Faktor yang kedua ialah faktor lingkungan, lingkungan seseorang juga memegang peranan penting, lingkungan ini termasuk perilaku/gaya hidup. Faktor yang ketiga ialah faktor psikis, apa yang ada didalam pikiran seseorang dapat mempengaruhi kebiasaan makannya. Banyak orang memberikan reaksi terhadap emosinya dengan makan.
Untuk mengatasi masalah Obesitas dapat dilakukan beberapa cara. Salah satunya dengan memberitahu kepada si anak sedini mungkin tentang makanan yang menyehatkan untuk tubuh, memperbesar pengeluaran energi dengan cara melakukan aktivitas yang diperbanyak. Dan membiasakan anak untuk makan sayur sayuran dengan cara orang tua membentuk pola makan anak yang baik,sebagai contoh Pengenalan tentang sayuran sedini mungkin, memodifikasi makanan ( variasi makanan dengan menyelipkan sayuran didalamnya ). Agustinus Aditya Septanto.
Foto oleh Fernanda Lima: https://www.pexels.com/id-id/foto/makanan-makanan-cepat-saji-burger-fotografi-makanan-16014748/