Anak kecil selalu suka sama yang manis-manis, termasuk manisnya susu cokelat. Susu cokelat memang banyak dipilih oleh balita bila dibandingkan dengan susu putih yang plain dan hambar. Lalu, apakah susu cokelat sama bergizinya dengan susu putih?
Susu cokelat atau susu berflavor lainnya mengandung energi dan gula dalam jumlah lebih bila dibandingkan dengan susu putih. Karena tinggi energi dan gula ini, susu berflavor tidak disajikan sebagai minuman pada saat makan siang di kantin sekolah-sekolah di Amerika Serikat. Tingginya penderita obesitas usia anak sekolah di Amerika membuat pemerintahan di negeri tersebut menyarankan agar setiap kantin sekolah hanya menyediakan susu putih. Lain hal dengan di Indonesia, susu berflavor seperti susu cokelat dapat meningkatkan kemauan/keinginan anak Indonesia untuk minum susu, mengingat masih rendahnya tingkat konsumsi susu di Indonesia.
Susu merupakan cairan berwarna putih yang diproduksi oleh kelenjar susu mamalia. Contohnya air susu ibu (ASI), susu sapi, susu kambing, susu kerbau dan lainnya. Susu adalah kelompok bahan makanan sumber protein jadi setara nilai gizinya dengan ikan, daging, ayam, dan tempe, serta kacang-kacangan lain. Prinsipnya adalah makan makanan secara beragam maka semua zat gizi harus terpenuhi dan tidak ada makanan yang paling penting. Semuanya penting karena yang diperlukan adalah padu padannya. Namun dari semua jenis protein, maka susu, ikan teri tawar dan tempe memiliki keunggulan yaitu kaya kalsium.
Beda susu putih dan susu cokelat
Susu cokelat merupakan campuran cokelat dengan susu sapi perah dan ditambah gula. Sedangkan susu putih merupakan susu sapi perah tanpa tambahan cokelat dan susu. Susu cokelat mengandung gula laktosa yang merupakan komponen dari susu serta mengandung gula sukrosa yang sengaja ditambahkan dalam proses pembuatan susu cokelat. Sedangkan susu putih hanya mengandung laktosa saja. Tambahan gula sukrosa pada susu cokelat bevariasi, rata-rata adalah 13 gram per saji. Kalori susu cokelat lebih tinggi karena disumbang dari tambahan gula sukrosa tadi. Sebanyak 13 gram gula akan menyumbangkan energi sebesar 52 kkal. Dan energi yang berasal dari sukrosa tidak diperlukan anak karena energi yang baik berasal karbohidrat kompleks.
Gizi susu cokelat
Susu cokelat dan susu putih sama-sama merupakan sumber protein dan kalsium. Bedanya susu cokelat ada tambahan gula, dan konsumsi gula dalam jumlah banyak tidak baik bagi anak yang mempunyai berat badan berlebih. Jika anak ibu memilih mengonsumsi cokelat maka batasi konsumsi makanan dan minuman lain yang mengandung gula. Susu cokelat kaya rasa, semua anak akan menyukai rasa cokelat dan manis.Sedangkan kandungan gizi lainnya baik susu putih ataupun susu cokelat adalah sama.
Oleh: Rita Ramayulis, Dosen Poltekkes Jakarta II