Tips mengelola menu anak obesitas

Jika anak masuk ke dalam kategori berat badan berlebih atau obesitas, sebaiknya mulai atur asupan anak. Perhatikan jumlah kalori yang dibutuhkan anak dalam sehari. Pada tabel 2, Ibu bisa lihat kebutuhan kalori anak sesuai usia berdasakan Angka Kecukupan Gizi yang Dianjurkan bagi Bangsa Indonesia.

Tabel 2. Angka Kecukupan Energi anak Usia 4-12 tahun

Kelompok umur (tahun)Berat Badan (kg)Tinggi Badan (cm)Energi (kkal)
4-6 tahun191121.600
7-9 tahun271301.850
10-12 (laki-laki)341422.100
10-12 (perempuan)361452.000

Sumber: Permenkes RI No.75 Tahun 2013

Pastikan anak mendapatkan berbagai macam makanan bergizi lengkap, mulai dari sumber kabohidrat, protein, lemak, vitamin dan mineral seperti daging, ikan, telur, tahu, tempe, sayur dan buah. Selain memerhatikan porsi makan anak, perhatikan juga variasi makanannya ya, Bu!

Gizi seimbang pada usia ini dipenuhi setiap jari dengan makanan yang beranekaragam, baik dari sarapan, makan siang dan makan malam. Tabel 3 adalah anjuran pembagian makanan sehari untuk anak usia 6-9 tahun menurut kecukupan energinya.

Tabel 3. Anjuran Pembagian Makanan Sehari Untuk Anak Usia 6-9

NoBahan pangan atau bahan penukar1.700 kkal
Jumlah porsi (p)*pagiSelingan pagisiangSelingan soreMalam
1Nasi3 ½¾½11 ¼
2Sayur3111
3Buah4½11½1
4Tempe2½½1
5Daging3111
6Minyak4 ½1¼1 ½1 ½
7Gula2½½1
8Susu1¼¾
Total sehari (kkal)1.700343,75175493,75168,75518,75

Sumber: Sehat dan Bugar Berkat Gizi Seimbang (2010)

*Keterangan:

  • Nasi 1 porsi = 100 gram = 175 kkal
  • Sayur 1 porsi = 100 gram = 25 kkal
  • Buah 1 porsi = 50-190 gram = 50 kkal
  • Tempe 1 porsi = 50 gram = 75 kkal
  • Daging 1 porsi = 35 gram = 75 kkal
  • Minyak 1 porsi = 5 gram = 50 kkal
  • Gula 1 porsi = 13 gram = 50 kkal
  • Susu bubuk 1 porsi = 20 gram = 75 kkal

Selain itu, jangan lupa semangati anak untuk melakukan aktivitas fisik ya! Aktivitas fisik mampu merangsang perkembangan otot-otot sehingga berpengaruh pada pertumbuhan yang optimal. Sangat banyak jenis aktivitas fisik untuk anak, baik bermain atau olahraga. Apalagi anak usia sekolah umumnya sedang senang melakukan aktivitas fisik di luar ruangan, seperti bersepeda basket, jogging, juga bulu tangkis. Untuk anak yang sangat aktif, imbangi dengan istirahat yang cukup dan sebaiknya kurangi kegiatan santai seperti main games, nonton tv atau selalu berkendara motor. Jika aktivitas santai ini terlalu banyak dan diikuti dengan makan makanan berlebihan maka anak akan berisiko kegemukan.

Sumber:

  • Muhammad Artisto Adi Yussac, Arief Cahyadi, Andika Chandra Putri, Astrid Saraswaty Dewi, Ayatullah Khomaini, Saptawati Bardosono, Eva Suarthana. 2007. Prevalensi Obesitas pada Anak Usia 4-6 Tahun dan Hubungannya dengan Asupan Serta Pola Makan. Majalah Kedokteran Indonesia, Volum: 57, Nomor: 2, Pebruari 2007.
  • Ratu Ayu Dewi Sartika. Faktor Risiko Obesitas Pada Anak 5-15 Tahun Di Indonesia. 2011. Makara, Kesehatan, Vol. 15, No. 1, Juni 2011: 37-43.
  • Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 75 Tahun 2013 Tentang Angka Kecukupan Gizi yang Dianjurkan Bagi Bangsa Indonesia
  • Kurniasi, Dedeh dkk. 2010. Sehat dan Bugar Berkat Gizi Seimbang. PT Penerbit Sarana Bobo, Jakarta

Foto oleh Anna Tarazevich: https://www.pexels.com/id-id/foto/hijau-dan-putih-nomor-9-5910763/

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *