Tidak ada larangan bagi ibu hamil untuk berpuasa pada usia kehamilan berapa pun, selama kondisi kesehatannya prima.
Ibu yang hamil boleh untuk berpuasa pada usia kehamilan berapapun selagi kondisi ibu sehat. Berpuasa tidak mengganggu kesehatan ibu dan janin. Jadi, selagi ibu merasa sanggup dan tidak ada gangguan mual dan muntah maka ibu boleh saja berpuasa tanpa harus khawatir mengganggu janin
Trimester pertama
Efek berpuasa bagi janin dengan usia kehamilan 4 minggu bisa dikatakan tidak ada. Namun pada usia kehamilan trimester pertama sering muncul keluhan bagi ibu hamil seperti mual dan muntah. Hal ini terjadi karena penyesuaian tubuh terhadap hormon kehamilan.
Pada usia kehamilan 3 bulan, tubuh ibu masih dipengaruhi oleh hormon ẞ-HCG. Kenaikan kadar hormon ini kerap memicu rasa mual, muntah, kembung dan lemas. Apabila kondisi ibu mual, muntah dan masih meneruskan berpuasa maka kondisi itu akan menyebabkan dehidrasi dan membuat kadar hormon ẞ-HCG dalam darah akan meningkat sehingga keluhan mual dan muntah akan semakin meningkat.
Nah, jika hal itu terasa memberatkan bagi ibu maka ibu boleh tidak berpuasa karena dalam agama pun juga tidak memaksakan ibu hamil untuk tetap berpuasa. Tapi apabila kondisi ibu baik-baik saja maka ibu boleh melanjutkan berpuasa.
Trimester kedua
Pada trimeser kedua umumnya tak mengalami masalah yang berarti. Untuk berpuasa dengan lancar ibu perlu menambah asupan makanan dan minuman pada saat sahur maupun berbuka, dengan harapan bisa mencegah dehidrasi sehingga mengurangi kemungkinan terjadi mual dan muntah
Trimester ketiga
Pada usia kehamilan trimester tiga kebutuhan gizi bayi memang lebih meningkat. Namun hal itu tidak menjadi suatu hambatan bagi ibu untuk tetap berpuasa, selagi kondisi kesehatan ibu memungkinkan.
Untuk itu ibu perlu untuk menambah asupan kalori sebesar 2500 kkal. Jika hal ini tidak tercukupi maka ibu yang hamil tua akan lebih cepat merasa lemas dan letih. Jika setiap pagi ibu merasa haus dan mual maka hal itu merupakan suatu tanda bahwa tubuh ibu masih kekurangan asupan gizi. Jadi ibu tidak perlu memaksakan diri untuk berpuasa dalam kondisi seperti itu. Namun apabila ibu bisa memperbaiki kondisi tubuh dengan lebih meningkatkan asupan gizi maka tidak ada larangan buat berpuasa bagi usia kehamilan trimester tiga sekalipun
Ibu boleh berpuasa pada usia kehamilan 7 bulan ini selagi tidak ada gangguan kesehatan pada ibu, seperti ibu dengan diabetes, tekanan darah tinggi.
TIPS
Ibu yang melakukan ibadah puasa tidak akan membuat bayi kekurangan persediaan gizi. Karena bayi tetap akan mendapat asupan gizi dari aliran darah plasenta. Jadi meskipun terdapat perubahan pola makan selama berpuasa, asalkan ibu tetap mengkonsumsi makanan sehat yang dibutuhkan selama hamil maka bayi tetap mendapat gizi yang cukup untuk pertumbuhannya. Kram yang ibu rasakan pada saat puasa kemarin bisa disebabkan oleh dehidrasi, jadi kalau ingin tetap berpuasa maka ibu harus memperbaiki jumlah dan kandungan asupan makanan dan minuman ibu selama berpuasa dan konsultasi lebih lanjut ke dokter
Jika ibu merasa lemas, pusing adalah pertanda bahwa otak tidak mendapat cukup aliran darah dan oksigen. Jika istirahat selama setengah jam tidak membuat ibu lebih baik maka minumlah sampai ibu merasa lebih baik. Jika setelah minum ibu merasa tidak baikan pilihlah makanan ringan yang kaya karbohidrat seperti roti atau biskuit. Pada saat hamil kebutuhan gizi ibu meningkat karena ibu harus mencukupi kebutuhan bayi yang dikandungnya. Oleh sebab itu pada saat berpuasa maka akan terasa lebih lemas apabila kebutuhan gizi tidak tercukupi. Supaya bisa lancar berpuasa pada saat sahur makanlah makanan yang seumbang dan pilihlah makanan yang melepaskan energi secara perlahan, yang mengandung karbohidrat kompleks seperti nasi merah, biji bijian, umbi umbian dan makanan yang kaya serat seperti kacang-kacangan, sayuran dan buah buahan. Jangan lupa konsumsi sumber protein seperti daging, susu dan telur serta perbanyak konsumsi buah buahan. Hindari makanan yang mengandung karbohidrat sederhana (gula) karena akan merangsang produksi hormon insulin untuk menurunkan kadar gula dalam darah. Akibatnya kadar gula akan menurun dan ibu akan merasa lemas, pusing dan perut terasa perih. Pada saat berbuka puasa, hindari makan makanan yang mempunyai kandungan gula yang tinggi secara berlebihan karena hal ini akan menyebabkan rasa kenyang yang cepat dan membuat ibu mengabaikan makanan berserat dan berprotein. Kebanyakan konsumsi makanan yang manis dan tidak memperhatikan kebutuhan protein akan tidak baik untuk kondisi ibu dan bayinya
Ibadah puasa tidak memiliki dampak yang merugikan bagi kesehatan ibu maupun janin. Apabila pada saat awal hamil kenaikan berat badan tidak mencapai 3,5-4 kg atau di masa akhir kehamilan kenaikannya masih dibawah 12,5-14 kg maka disarankan untuk tidak berpuasa karena dikhawatirkan akan mengganggu perkembangan janin. Dari segi kesehatan ibu sebenarnya ibadah puasa memberikan waktu istirahat bagi pencernaan ibu dan juga dapat mencegah penyakit yang dapat timbul akibat pola makan yang berlebihan yang dapat mengakibatkan kegemukan dan penyakit degenerative pada ibu dan janin. Puasa merupakan terapi detoksifikasi karena dengan berpuasa asupa kalori yang masuk akan terbatasi sehingga akan menghasilkan enzim antioksidan yang dapat membersihkan zat zat yang bersifat racun dari dalam tubuh
Rasa lapar yang ibu rasakan merupakan suatu tanda klinis bahwa ibu masih kekurangan asupan gizi, namun bisa juga disebabkan oleh faktor psikologis ibu yang merasa takut apabila kekurangan makan akan berdampak buruk bagi bayinya. Hal ini bisa disikapi dengan memperbaiki asupan gizi ibu. (Hilman)