Sebuah penelitian yang dipublikasikan dalam Journal Law Med Ethics menyebutkan bahwa setiap orang mengalami pengalaman mencicipi rasa makanan pertama kali di dalam rahim melalui air ketuban. Tak sedikit penelitian yang membuktikan, bahwa makanan yang dikonsumsi ibu saat hamil sangat menentukan penerimaan rasa oleh bayi saat diberi makanan padat pendamping ASI (MPASI). Selama kehamilan, air ketuban mengelilingi janin, menjaga suhu janin, dan kaya akan paparan sensorik untuk menstimulasi janin. Banyak flavor atau rasa yang muncul dalam air ketuban, dan rasa itu berasal dari semua makanan yang dikonsumsi oleh ibu selama kehamilan. Dalam jurnal itu disebutkan, panel sensorik dewasa mendeteksi bau dan komponen bawang putih, kunyit dan kari dalam air ketuban wanita hamil yang diminta mengonsumsi kapsul bawang putih dan makanan berempah. Indera penyecap dan pencium sudah mulai berfungsi pada janin, maka saat janin menelan air ketuban, ia bisa ‘menyicip’ rasa makanan saat berada di rahim. Paparan mengenai rasa yang dialami bayi saat masih dalam kandungan ini berpengaruh pada penerimaan rasa yang sama saat bayi dilahirkan, hingga dewasa. Julia Mennella dan rekannya dalam penelitian ini juga memeriksa pengaruh paparan prenatal yang berulang pada jus wortel yang diminum bumil tiga minggu berturut-turut selama kehamilan trimester ketiga. Hasilnya, Bayi menunjukkan raut muka yang biasa saja saat diberi makan sereal bayi rasa wortel (seakan sudah mengenal rasa tersebut), dibandingkan dengan saat diberikan sereal bayi yang tidak berasa (plain). Penemuan ini mengungkap pengalaman rasa dialami bayi sejak di dalam janin melalui diet ibu, dan pengalaman dini ini menjadi ‘jembatan rasa’ sehingga anak lebih dini mengenal rasa dari diet ibu. Jadi, kuncinya adalah terbiasa. Faktor kebiasaan inilah yang berperan dalam penerimaan rasa dan makanan pada anak.
Sumber:
Jennifer S. Savage, Jennifer Orlet Fisher, and Leann L. Birch. 2008. Parental Influence on Eating Behavior. Journal Law Med. Ethics. Diakses dari http://www.ncbi. nlm.nih.gov/ pada 16 Agustus 2016.