Beberapa tahun belakangan, banyak peneliti yang meneliti manfaat kesehatan dari konsumsi kurma. Penelitian dilakukan dengan cara in vitro dan studi terhadap hewan percobaan.
Fokus penelitian para penliti ini adalah zat fitokimia yang terdapat dalam buah kurma. Zat fitokimia merupakan antioksidan yang terdapat pada buah kurma. Dan fitokimia inilah yang berperan dalam memberikan manfaat kesehatan untuk tubuh.
- Meskipun tinggi kandungan gula, indeks glikemik (IG) daging buah kurma rendah lho!
- Jenis gula yang terkandung dalam daging buah kurma adalah jenis fruktosa dan glukosa.
- Kurma mengandung antioksidan, yakni karotenoid dan fenolik.
- Buah kurma merupakan bahan pangan sumber energi, dalam 100 gr daging kurma mengandung 314 kkal.
- Ada 10 jenis mineral yang terkandung dalam buah kurma, empat jenis mineral utamanya yakni selenium, baja, potassium, dan magnesium.
- Konsumsi 100 gr kurma dapat mencukupi kebutuhan mineral tubuh hingga 15%.
- Vitamin B kompleks dan vitamin C merupakan vitamin utama yang terdapat pada kurma.
- Kurma mengandung serat tinggi, yakni 8 gr/100 gr kurma.
Tak hanya daging buah kurma yang punya segundang manfaat, tetapi biji kurma pun tak kalah khasiatnya. Biji kurma tinggi protein (5,2 g/100 g) dan lemak (9 g/100 g) berbanding terbalik dengan dagingnya. Biji kurma juga tinggi serat (73,1 g/100 g), fenolik (3942 mg/100 g) dan antioksidan 80400 micromol/ 100 g).
Sumber:
.Al-Farsi MA dan Lee CY. Nutritional and functional properties of dates: a review. 2008. Crit Rev Food Sci Nutr. 2008 Nov;48(10):877-87. doi: 10.1080/10408390701724264
Vayalil PK. Date fruits (Phoenix dactylifera Linn): an emerging medicinal food. Crit Rev Food Sci Nutr. 2012;52(3):249-71. doi: 10.1080/10408398.2010.499824.