Pasti sebagian ibu hamil (bumil) mengalami hal tersebut. Baru mencium bau masakan saja sudah mual apalagi mengonsumsinya. Selama trimester pertama, bumil mungkin tidak bisa makan terlalu banyak. Sebabnya beragam, mulai dari kehilangan nafsu makan, merasa kelelahan, hingga rasa mual yang terus menyerang.
Masalah terbesar bumil di awal kehamilan adalah mengonsumsi makanan. Jika memang Anda merasa kesulitan untuk memasukkan makanan ke dalam mulut padahal itu diperlukan untuk pertumbuhan janin, maka konsumsilah pangan yang benar-benar mengandung gizi tinggi. Meskipun sedikit, makanan bergizi sangat membantu untuk mencukupi kebutuhan gizi Anda di awal kehamilan. Makan sedikit setiap dua jam juga membantu menjaga perut supaya tidak kosong.
Minggu 1-4
Meskipun tidak ada nafsu untuk makan, tetapi ibu hamil pada trimester pertama harus tetap memenuhi kebutuhan kalori sebanyak 2000-2100 kalori. Tujuannya agar tubuh menghasilkan energi untuk mendukung pertumbuhan janin yang sangat pesat. Ibu sebaiknya mengonsumi pangan sumber energi yakni pangan sumber karbohidrat seperti dari nasi, roti, mi, atau pasta. Jangan lupa, konsumsi buah dan sayur untuk memenuhi kebutuhan vitamin dan mineral. Contoh menu dan porsinya yang dapat dikonsumsi per hari selama kehamilan trimester 1 yakni roti/sereal/nasi 6 porsi (per porsi = 100 gram), buah 4 porsi, sayuran 3 porsi, tempe 50 gram, susu (bubuk) 3 porsi (per porsi = 20 gram).
Minggu ke-5-8
Memasuki minggu ke-5, biasanya rasa mual makin menjadi-jadi bahkan tak sedikit bumil yang mengalami muntah-muntah. Menurut situs Baby Center, mengonsumsi suplemen vitamin B6 bisa sedikit mengurangi rasa mual di pagi hari (morning sickness) pada ibu hamil trimester pertama. Tetapi para ahli belum bisa memastikan jumlah yang aman dikonsumsi selama kehamilan, jadi sangat tidak disarankan secara rutin untuk dikonsumsi. Konsumsi vitamin B6 lebih dari 50 mg per hari diketahui memiliki efek samping seperti mati rasa pada tangan dan kaki (peripheral neuropathy). Sedangkan menurut situs Medline Plus, konsumsi vitamin B6 kurang dari 100 mg per hari dapat mengurangi gejala morning sickness. Tetapi banyak dokter merekomendasikan jenis obat atau suplemen lain dibandingkan vitamin B6. Beberapa penelitian menunjukkan bahwa bumil yang mengalami morning sickness dalam darahnya terdapat sedikit jumlah vitamin B6. Tetapi konsumsi vitamin B6 juga tidak semerta-merta dapat mencegah terjadinya mual dan muntah saat hamil. Bahan pangan seperti wholegrains, nasi cokelat, daging tanpa lemak, avokad, daging unggas, pisang, ikan, dan jagung diketahui dapat menurunkan rasa mual pada bumil.
Ibu juga harus memenuhi asupan kalsium untuk menunjang pertumbuhan rangka dan tulang pada periode ini. Ibu hamil memerlukan asupan kalsium hingga 1000 mg/hari pada trimester ini, dan dapat dipenuhi dari susu, keju juga biji-bijian yang mengandung tinggi kalsium.
Minggu ke 9-12
Pada minggu ini, kebutuhan gizi akan asam folat, DHA dan Omega 3 sangat diperlukan untuk perkembangan otak janin. Ibu hamil butuh 0,6 mg asam folat yang bisa diperoleh dari sayuran hijau, telur, hati, daging, kacang-kacangan (seperti kacang koro, kacang pinto, kacang hijau, kacang almond), serealia, salmon, biji-bijian (seperti biji bunga matahari, biji rami), gandum utuh, bit, dan buah-buahan terutama jeruk. Sumber DHA dan omega 3 dapat diperoleh dari telur, ikan laut (salmon, tuna), daging, kacang-kacangan, dan susu. Semakin bertambah umur kehamilan, semakin kompleks pula gizi yang dibutuhkan janin untuk tumbuh kembang, termasuk kebutuhan akan vitamin A, vitamin B kompleks, vitamin D dan Vitamin E.
Contoh menu untuk Bumil
Nasi 1 porsi = 3/4 gls = 100 gr = 175 kkal
Sayur 1 porsi = 1 gls = 100 gr = 25 kkal
Buah 1 porsi = 1-2 bh = 50-190 gr = 50 kkal
Tempe 1 porsi = 2 ptg sdg = 50 gr = 75 kkal
Daging 1 porsi = 1 ptg sdg = 35 gr = 75 kkal
Minyak 1 porsi = 1 sdt = 5 gr = 50 kkal
Gula 1 porsi = 1 sdm = 13 gr = 50 kkal
Susu bubuk tanpa lemak 1 porsi = 4 sdm = 20 gr = 75 kkal
Dok. foto: Fotolia