Pekan Sarapan Nasional (PESAN) merupakan kegiatan yang diselenggarakan secara terpusat oleh Asosiasi Institusi Pendidikan Tinggi Gizi Indonesia (AIPGI) bekerja sama dengan Perhimpunan Pakar Gizi dan Pangan (PERGIZI PANGAN) Indonesia. Kegiatan ini biasa dilaksanakan setiap tanggal 14-20 Februari.
Pada 2015 merupakan kali ketiga peringatan PESAN. Peringatan ini diharapkan menjadi momentum penting untuk mengingatkan dan mendorong masyarakat terutama anak sekolah dan remaja agar menerapkan gizi seimbang dengan baik, yang salah satunya adalah sarapan menyehatkan. Sarapan menyehatkan adalah kegiatan makan dan minum yang aman dan bergizi memenuhi 15-30% kebutuhan gizi sebelum jam 9 pagi, sebagai salah satu pesan gizi seimbang dalam rangka mewujudkan perilaku hidup sehat, aktif, dan cerdas.
Rangkaian kegiatan PESAN tahun ini dimulai dari tanggal 26 Januari 2015 hingga bulan Maret. PESAN pertama dilaksanakan di Kota Bogor. Kegiatan penyuluhan mengenai sarapan sehat ini dilaksanakan di SD Bantar Kemang 01, Bantar Kemang 02, Bantar Kemang 04, Dramaga 01, Dramaga 04, dan Dramaga 05. Penyuluhan dilakukan secara serempak di keenam SD. Acara penyuluhan dimulai dengan cuci tangan bersama, sarapan bersama, kemudian pengenalan arti penting sarapan dengan bantuan buku komik kecil yang disediakan oleh PERGIZI.
PESAN kali ini bertujuan untuk membentuk generasi sehat berprestasi, karena menurut data terakhir, sebanyak 17-59% anak tidak sarapan dan hampir 23.7% hanya sarapan dengan pangan karbohidrat dan minum. Data lainnya menunjukkan 44.6% anak Indonesia sarapan dengan menu yang berkualitas rendah.
Benarkan sarapan dapat meningkatkan prestasi siswa?
Sarapan merupakan kegiatan makan dan minum yang aman dan bergizi, dilakukan di pagi hari sebelum sekolah ataupun bekerja yang dapat memenuhi 15-30% asupan harian. Jadi dengan sarapan kita akan mengembalikan energi yang banyak terbuang selama tidur. Jika siswa ssarapan, maka perut sudah terisi, maka siswa siap bisa berkosentrasi penuh belajar dan menerima pelajaran, tanpa harus memikirkan perutnya yang keroncongan karena lapar.
Tidak hanya PERGIZI dan AIPGI yang sadar akan pentingnya sarapan, bahkan pemerintah telah memasukan sarapan dalam delapan pesan gizi seimbang (Kemenkes 2014) untuk anak sekolah. Delapan pesan gizi seimbang tersebut adalah biasakan mengonsumsi aneka ragam makanan, biasakan makan tiga kali sehari bersama dengan keluarga, biasakan mengonsumsi ikan dan sumber protein lainnya, banyak makan sayuran hijau dan buah berwarna, biasakan membawa bekal makanan dan air putih dari rumah, batasi konsumsi makanan cepat saji dan jajanan manis, asin serta berlemak, biasakan menyikat gigi dua kali sehari, dan hindari merokok.
Diharapkan kegiatan PESAN ini dapat mengubah kebiasaan sarapan anak menjadi lebih baik, dan dapat meningkatkan jumlah anak Indonesia yang sarapan, karena sarapan dapat membantu meningkatkan prestasi anak. Citra