Agar si kecil jauh dan terhindar dari defisiensi zat besi, asupan pangan sumber zat gizi tinggi sangat diperlukan. Pangan sumber zat besi dapat ditemukan pada pangan tinggi protein seperti daging-dagingan dan kacang-kacangan.
Zat besi heme. Zat besi terdiri dari dua bentuk, yakni heme dan non-heme. Zat besi heme adalah zat besi yang berasal dari hewan, atau terdapat dalam sumber protein hewani,. Tipe zat besi heme mudah diserap oleh tubuh bila dibandingkan oleh zat besi non-heme. Konsumsi daging merah atau daging sapi baik untuk memenuhi kebutuhan tubuh akan zat besi.
Daging merah dapat diperkenalkan pada bayi saat usianya memasuki 8 bulan. Daging merah dapat diolah dengan cara direbus atau dikukus dan dijadikan lauk pendamping pada hidangan pure. Delapan puluh lima gram daging sapi mengandung 5,24 mg zat besi. Tak hanya daging merah, daging putih seperti ayam dan ikan juga dapat diberikan. Pastikan daging telah matang dan empuk serta tidak ada tulang sebelum disajikan untuk bayi Anda agar mudah dan aman untuk dikunyahnya. Sumber pangan zat besi heme lain yang bisa diberikan yakni ikan tuna, telur, hati ayam, dan ikan salmon.
Zat besi non-heme. Jenis kedua dari zat besi yakni zat besi non-heme. Zat besi non-heme berasal dari tumbuhan, banyak terdapat pada kacang-kacangan atau protein nabati, seperti kacang tanah, kacang kedelai, bayam, tahu/tofu, sereal untuk bayi yang sudah difortifikasi, kacang polong, kacang merah. Ita