Masyarakat di Indonesia sudah biasa membuat minyak kepala dari santan yang dipanaskan. Proses ini menghasilkan ampas kelapa, blendo, dan minyak goreng. Kalau pemanasan santan dilakukan secara terbatas dengan suhu 60 – 80 derajat Celcius, minyak kelapa yang dihasilkan akan jernih dan bisa dikategorikan sebagai minyak kelapa murni. Tapi, menurut peneliti LIPI, bila pemanasannya mencapai suhu di atas 100 derajat Celcius, minyak yang dihasilkan akan berwarna kuning tua atau kecokelatan. Ini termasuk minyak kelapa biasa yang tidak bisa dikategorikan sebagai minyak kelapa murni.
Minyak kelapa atau virgin coconut oil (VCO) berasal dari daging kelapa yang diparut kemudian dipanaskan. Dari hasil pemanasan ini maka akan terjadi pemisahan antara ampas dan minyak. Minyak inilah yang biasanya digunakan untuk berbagai keperluan.
Ada banyak kegunaan minyak kelapa bagi ibu-ibu di Indonesia selain untuk memasak, di antaranya yakni sebagai pereda ruam popok untuk bayi, melebatkan rambut bayi, menghilangkan cradle cap, untuk pijat bayi, sumber lemak MP-ASI, melembabkan kulit, dan mengatasi bibir kering
Asam lemak jenuh didominasi oleh asam laurat yang memiliki rantai karbon 12, termasuk sekitar 52 persen asam lemak rantai menengah (medium-chain fatty acid - MCFA). Jumlah asam lemak rantai menengah itu hampir setara dengan air susu ibu, sehingga minyak kelapa sering juga disebut minyak laurat. Asam lemak jenuh rantai menengah inilah yang membuat minyak kelapa murni bermanfaat bagi kesehatan.
Asam lemak berantai menengah berbeda dengan asam lemak berantai panjang yang memiliki molekul lebih besar. Sifat-sifat metabolisme asam lemak rantai menengah jauh lebih mudah dicerna dan diserap usus dan dibawa ke hati untuk diubah menjadi energi. Itu karena asam lemak rantai menengah memiliki molekul ukuran lebih kecil sehingga cepat menghasilkan energi untuk tubuh.
Kandungan minyak kelapa menurut situs Healthline:
- Asam laurat
- Kalori 120kkal
- Total lemak 14 gram
- Lemak jenuh 13 gram
- Monosaturated fatty acid 1 gram
Supaya tetap mendapatkan khasiatnya, Anda hanya boleh menggunakan minyak kelapa paling banyak 2 sendok makan atau sekitar 30 ml dalam sehari. Makan 2 sendok minyak kelapa juga merupakan jumlah yang wajar untuk menyisakan ruang bagi sumber lemak sehat lainnya, misalnya kacang, minyak zaitun, dan alpukat. Pasalnya minyak kelapa dan butter dapat menjadi 40 persen sumber lemak dalam makanan.
Bagaimana cara menggunakan minyak kelapa saat memasak:
- Menumis. Gunakan 1-2 sendok makan minyak untuk menumis sayuran, menggoreng telur dengan minyak yang sedikit, atau menumis daging dan ikan.
- Memanggang. Lumuri daging ayam atau sapi sebelum dipanggang dengan minyak beserta bumbu lainnya.
- Menncampur langsung, misal mencampurnya dalam hidangan bubur.
- Mencampur dalam minuman, misal campurkan minyak kelapa dalam jus atau smoothies
Sumber:
http://lipi.go.id/berita/vco-sembuhkan-bermacam-penyakit-/872