Wanita dan pasangannya yang berencana untuk memiliki anak harus melihat berbagai peluang dan kesempatan untuk memaksimalkan keberhasian pembuahan. Pertanyaan yang sering ditanyakan para wanita adalah, “adakah jenis makanan yang dapat membantu saya untuk cepat hamil?
Penelitian pun makin berkembang, dan kini banyak penelitian yang mengungkapkan bagaimana pola makan seimbang dapat mempengaruhi kesuburan. Hati-hati, terhadap banyaknya mitos, kesalahpahaman dan saran yang kadang menyesatkan yang banyak berkembang di masyarakat.
Dr. Philip B. Imler dan David Wilbanks dalam bukunya yang berjudul The Essential Guide To Getting Pregnant menyebutkan, status gizi wanita atau calon ibu dan pasangannya sangat berhubungan dengan kesuburan dan Anda juga harus tahu jenis pangan apa saja yang perlu dihindari. Berikut faktor kunci yang disarankan oleh Dr. Philip mengenai perancangan gizi dengan target, guna berhasil konsepsi.
Air
Minum air yang cukup! Air sangat penting untuk membantu fungsi organ, yakni dalam mengantarkan nutrisi ke seluruh tubuh. Air juga dapat mempengaruhi keseimbangan hormon, dan pasti Anda sudah tahu pentingnya hormon dan kehamilan. Lebih lanjut, air membersihkan dan membantu membawa racun keluar dari tubuh hingga pada level optimal dan membantu mencegah racun ‘membangun’ atau membuat dampak yang buruk bagi kesuburan Anda.
Karbohidrat Kompleks
Mengonsumsi karbohidrat kompleks seperti sayuran, gandum utuh, beras cokelat, sereal gandum utuh dan pasta adalah langkah tepat untuk memenuhi kebutuhan gizi dan meningkatkan kesuburan Anda. Meskipun buah termasuk ke dalam jenis karbohidrat sederhana, tetapi buah penting untuk dikonsumsi, karen buah mengandung gizi yang dibutuhkan di masa konsepsi. Karbohidrat kompleks seperti sayuran, whole grain, dan buah-buahan menyuplai kebutuhan serat untuk tubuh. Bersama dengan air, serat bekerja membantu menyingkirkan racun dalam tubuh, sehingga membuat kondisi organ dan tubuh tetap sehat.
Protein.
Protein mempengaruhi kesuburan dengan menyediakan gizi yang berkontribusi dalam produksi hormon. Protein harus selalu tersedia disetiap waktu makan, dan sangat penting untuk mengetahui jenis protein yang Anda konsumsi. Daging merah termauk kedalam jenis protein, konsumsi daging merah dalam jumlah banyak akan mempengaruhi kesuburan Anda seperti endometriosis. Sumber protein terbaik ada pada telur, kacang-kacangan, biji-bijian, ikan laut dan daging putih. Jika memang Anda ingin mengonsumsi daging merah, pilihlah daging lean atau daging tanpa lemak dan hindari mengonsumsi daging olahan seperti sosis dan ham. Juga pastikan Anda tidak mengonsumsi daging ikan yang sudah terkontaminasi merkuri dalam jumlah tinggi.
Lemak ‘baik’
Ada perbedaan dari berbagai jenis lemak dan hsl ini dapat mempengaruhi kesuburan Anda. Asam lemak yang ditemukan pada ikan laut, kacang-kacangan, dan biji-bijian mempengaruhi kesuburan dan perkembangan kesehatan dari pertumbuhan janin selama kehamilan. Lemak trans yang ada pada pangan olahan dan lemak jenuh yang terdapat pada daging hewan adalah jenis lemak yang dapat memberikan efek negatif pada kesuburan. Asam lemak esensial dapat diperoleh dalam ikan laut seperti makarel dan salmon juga pada kacang-kacangan dan biji-bijian. Anda juga dapat menambah asupan omega 3 dari suplemen minyak ikan. FDA merekomendasikan agar wanita mengonsumsi ikan 12 ounces/minggu untuk memenuhi kebutuhan asam lemak omega 3 dan untuk menjaga kesuburan serta perkembangan bayi.
Susu
Peneltiian terbaru menunjukkan bahwa ada hubungan antara konsumsi susu dengan peningkatan kesuburan pada wanita. Faktanya, peneliti menemukan bahwa 70% wanita yang minum 3 gelas susu atau lebih setiap hari, lebih subur dan berhasil dalam ovulasi (Chavarro, 2007). Penyebabnya diketahui bahwa hormon alami yang ada pada lemak susu memberikan efek kesuburan pada wanita. Jika lemak susu dihilangkan, maka hormon alami tidak terdapat dalam susu non-fat. Wanita yang mengonsumsi susu non-fat kesuburannya akan berkurang ditandai dengan meningkatnya angka kegagalan ovulasi. Karena itu, sangat disarankan agar Anda mengonsumsi susu utuh (whole milk) dalam jumlah yang cukup jika akan merencanakan kehamilan. Cobalah untuk menambahkan susu ke dalam semua menu di waktu makan utama, seperti sereal dengan susu saat sarapan atau dessert es krim susu. Jika Anda memang bukan peminum susu (tidak menyukainya), cobalah yoghurt (dengan susu utuh) sebagai camilan. Sangat penting untuk berkonsultasi dengan dokter jika Anda memiliki riwayat tinggi kolesterol dan penyakit jantung. Ingat, susu mengandung asam lemak jenuh yang dapat memicu kondisi kesehatan jika memang Anda memiliki riwayat oenyakit tersebut. Penelitian membuktikan bahwa paling sedikti 8 oz per sajian susu utuh dapat secara signifikan meningkatkan angka kesuburan. Jika Anda biasa mengonsumsi susu skim (tanpa lemak) dan berencana akan memiliki anak, maka ubahlah konsumsi susu skim Anda ke susu utuh (whole milk) selama seblulan sebelum Anda merencanakan kehamilan dan batasi konsumsinya jika memang Anda memiliki iwayat penyakit jantung dan kolesterol.
Vitamin dan Mineral
Asupan gizi optimal, terutama kecukupan akan mikronutrien (vitamin dan mineral) sangat berpengaruh terhadap kesuburan dan kesehatan organ reproduksi. Vitamin, mineral dan kofaktor spesifik memiliki peran dominan untuk meningkatkan kesuburan (Lynn et al, 2004). Vitamin dan mineral dapat dpenuhi dengan konsumsi sayuran dan buah-buahan.
Referensi:
- Chavarro JE, Rich-Edwards JW, Rosner B, Willett WC. “A prospective study of dairy foods intake and anovula- tory infertility”, Human Reproduction, 2007 May;22(5):1340-7. Epub 2007 Feb 28.
- http://americanpregnancy.org/getting-pregnant/p7M7O0q1c71703C/gettingpregnant.pdf
- Lynn M. Westphal, M.D., Mary Lake Polan, M.D., Ph.D., M.P.H., Aileen Sontag Trant, Ph.D., and Stephen B. Mooney, M.D. 2004. A Nutritional Supplement for Improving Fertility in Women. Diunduh dari http://www.easternharmonyclinic.com/medart/fertilityblend.pdf pada 5 November 2014
Photo by Anna Shvets from Pexels