Morning sickness umumnya dialami para ibu hamil (bumil), terutama pada trimester awal. Meski disebut morning sickness, namun kondisi ini bisa saja terjadi pada siang, sore, atau malam hari. Walau tak membahayakan bumil dan janin, akan tetapi morning sickness bisa memengaruhi aktivitas Moms sehari-hari.
Nah, berikut ini beberapa hal yang perlu dilakukan oleh bumil untuk mengurangi gejala morning sickness :
- Makan secara perlahan dalam porsi lebih sedikit namun lebih sering.
- Minum pada saat 1/2 jam sebelum atau sesudah makan, tetapi tidak saat makan
- Jaga agar tubuh Moms tetap terhidrasi di sepanjang hari. Karena itu, disarankan untuk minum lebih sering untuk menghindari dehidrasi. Moms bisa mencukupi kebutuhan cairan tubuh dengan minum air mineral atau ditambah asupan kuah sup.
- Saat bangun tidur, konsumsi camilan terlebih dulu sebelum beranjak dari tempat tidur. Makanan seperti ini juga bisa sebagai camilan di sepanjang hari. Banyak mengonsumsi camilan sepanjang hari untuk menghindari perut kosong.
- Mintalah orang lain memasak untuk Moms dan buka jendela atau nyalakan kipas angin jika aroma masakan tersebut terasa mengganggu.
- Istirahat yang cukup dan tidur siang di sepanjang hari. Pada sebagian bumi, kurang istirahat dan kurang tidur bisa memicu mual muntah.
- Hindari tempat-tempat yang terasa hangat atau relatif panas karena bisa memicu rasa mual.
- Hirup lemon atau jahe, minum limun, atau makan semangka untuk meredakan mual
- Olahraga secara teratur sesuai kemampuan dan kondisi.
- Hirup udara segar dan tenangkan pikiran. Buka jendela lebar-lebar dan Jalan-jalan di sekitar rumah dapat meredakan mual yang dialami Moms.
Longgarkan bra dan selalu gunakan pakaian yang nyaman.
- Gunakan pengharum ruangan, parfum, atau pewangi pakaian dengan aroma terapi untuk mengalihkan rasa mual.
- Konsultasikan dengan dokter mengenai kebutuhan asupan suplementasi kehamilan, seperti magnesium atau zat besi.
Jika keluhan mual dan muntah tidak juga berkurang atau justru semakin berat, periksakan diri ke dokter untuk mendapatkan penanganan.
Berikut ini beberapa hal yang sebaiknya dihindari dilakukan oleh bumil :
- Hindari berbaring setelah makan karena dapat memperlambat proses pencernaan dan menyebabkan refluks.
- Jangan melewatkan makan. Hindari perut dalam kondisi kosong. Tidak harus diisi dengan makanan berat, Moms juga dapat mengonsumsi camilan di sela-sela jadwal makan.
- Hindari minuman yang mengandung kafein atau mengandung banyak gula
- Hindari mengonsumsi makanan yang bisa memicu rasa mual seperti makanan yang terlalu pedas dan juga panas.
- Hindari mengonsumsi makanan yang merangsang indra penciuman Moms secara berlebihan. Ya, penciuman saat hamil akan menjadi lebih sesitif. Ini disebabkan volume aliran darah akan meningkat hingga 50% saat hamil, sehingga sirkulasi darah ke otak juga menjadi lebih cepat. Hal ini tentu akan meningkatkan respons Moms terhadap sesuatu, termasuk indera penciuman. Karena itu, hindari makanan atau benda-benda di sekeliling Moms yang menimbuan bau tajam.
- Jangan langsung tidur setelah makan. Beri jeda waktu setidaknya 2 jam setelah makan jika Moms ingin tidur atau sekadar berbaring
- Segera konsultasikan kepada dokter ahli apabila mual muntah yang Moms rasakan membuat Anda tidak mau makan dan minum hingga mengganggu aktivitas
Kapan harus ke dokter?
Pada prinsipnya, gejala mual dan muntah saat hamil adalah hal yang wajar. Ini merupakan salah satu tanda kehamailan normal. Jangan lupa Moms, selama hamil lakukan pemeriksaan rutin ke dokter untuk memantau kondisi kehamilan. Perlu diperhatikan bila Moms mengalami mual muntah yang semakin parah disertai gejala berikut ini:
- Muntah disertai darah atau berwarna kecokelatan
- Moms tidak berselera ingin makan dan minum sama sekali
- Mengalami penurunan berat badan
- Sering sakit kepala, pusing atau ingin pingsan
- Sakit perut
- Tubuh terasa sangat lelah
- Jantung berdebar-debar
Semoga Moms dapat mengatasi gejala morning sickness ini ya! (Hil)
Photo by Gustavo Fring from Pexels